Musim terobosan Jonas Adjetey di FC Basel sungguh luar biasa, menandai titik balik yang signifikan dalam karier profesionalnya. Pemain berusia 21 tahun itu membantu Basel meraih gelar liga pertama mereka dalam tujuh tahun dan juga meraih piala untuk melengkapi gelar ganda domestik. Kedua trofi ini merupakan yang pertama dalam karier profesional Adjetey karena ia harus tetap bersabar. Setelah hanya menjadi starter dalam 11 pertandingan liga pada musim sebelumnya, bek tengah asal Ghana itu secara dramatis meningkatkan keterlibatannya, tampil dalam 32 pertandingan Liga Super Swiss selama musim 2024/25. Dalam wawancara eksklusif dengan Flashscore, Adjetey berbagi bahwa ia berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan memanfaatkan kesempatannya. “Bagi saya, tidak ada yang benar-benar berubah, tetapi saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan kemudian mencoba masuk ke tim utama. Namun, saat saya mulai, saya berlatih dengan tim utama dan bermain dengan tim kedua. Kemudian ada cedera pada rekan setim. Saya masuk dan kemudian mengambil kesempatan, lalu dari situ, saya membangunnya.”
Kontribusinya dalam bertahan sangat mengesankan, dengan tekel yang kuat, intersepsi, dan kemampuan udara, yang semuanya menjadikannya sosok yang dapat diandalkan di jantung pertahanan Basel.
Sepanjang musim, Adjetey bermain lebih dari 2.500 menit di liga saja, menunjukkan daya tahannya dan kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh staf pelatih.
Musim 2024/25 Basel adalah musim yang penuh kemenangan, karena klub tersebut meraih gelar Liga Super Swiss ke-21 mereka, finis dengan keunggulan 10 poin dari penantang terdekat mereka, Servette FC.
Bagi pemain muda Ghana tersebut, memenangkan liga adalah tonggak sejarah yang sangat berarti, trofi utama pertama dalam kariernya.
“Bagi saya, ini sangat berarti bagi saya karena ini adalah trofi pertama saya. Kami bersorak gembira setelah pertandingan Lugano. Hampir semua pemain datang ke ruang ganti. Kami merayakannya bersama para penggemar. Selama minggu itu, kami hanya merayakan dua kali,” kata Adjetey.
Dengan gelar liga yang telah diamankan, FC Basel telah mendapatkan tempat di babak play-off Liga Champions UEFA 2025/26, babak penting yang menjadi pintu gerbang menuju fase grup bergengsi.
Bagi Adjetey, prospek untuk berkompetisi di panggung terbesar Eropa adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
“Bagi saya, merupakan kehormatan besar untuk bermain di Liga Champions. Kami akan bermain di babak play-off. Saya hanya berdoa agar kami menang dan kemudian dapat lolos (fase grup). Namun, bagi saya, bermain di Liga Champions adalah kehormatan yang sangat besar. Saya selalu menonton Liga Champions.”
Musim terobosan Adjetey tidak hanya memberinya trofi utama pertamanya, tetapi juga menjadikannya sebagai salah satu bek muda paling menjanjikan di sepak bola Swiss. Dengan minat yang sudah tumbuh dari klub-klub top Eropa, perjalanannya di Basel mungkin hanya awal dari cerita yang jauh lebih besar.